Hati-hati Bila Jatuh Hati

Hati-hatilah bila jatuh hati, dan kalau bisa jangan jatuh hati. Karena yang dicintai belum tentu jodoh saudara. Ini penting diingat. Bisa jadi orang yang saudara cintai itu adalah jodoh sahabat karib saudara sendiri.



Berbahagialah bagi saudara yang tidak punya pacar. Sebab itu merupakan pertolongan dan perlindungan Allah. Seharusnya tidak punya pacar itulah karunia, walaupun namanya kurang bagus, jomblo. Jika punya pacar akan boros waktu, pikiran, pulsa, biaya, dan dosa.
 
Jadi, kalau saudara punya pacar, yang bagus adalah putuskan sekarang juga. Mungkin ada pembaca yang gemetar karena pacarnya juga ikut membaca tulisan ini. Hal ini serius, saudaraku. Kalau kita mau bertauhid dengan bagus, maka tekanlah perasaan maupun ancaman dari pacar saudara, sampai ke titik yang tidak lagi mendominasi hati. Komunikasikan secara baik-baik.
 
Mungkin masih ada yang keberatan, “Kalau ada solusi lain, Aa’. Jangan putus, soalnya sejarah pacaran kami sudah sejak SMP.” Sudahlah, saudaraku. Kalau memang jodoh tidak akan ke mana. Apakah Allah harus terpaksa menjodohkan karena sudah terlalu cinta begitu? Tidak, dan tidak akan bahagia.
 
Hati-hatilah bila jatuh hati, dan kalau bisa jangan jatuh hati. Karena yang dicintai belum tentu jodoh saudara. Ini penting diingat. Bisa jadi orang yang saudara cintai itu adalah jodoh sahabat karib saudara sendiri.
 
Oleh sebab itu, tekan terus rasa warna-warni ini. Misalkan saudara tanpa sengaja menyimpan foto seorang kenalan di ponsel. Lalu, ketika melihat fotonya, saudara mulai merasa senang. Berarti itulah pertanda bagi saudara untuk menghapus fotonya. Daripada menjadi dosa. Walaupun foto yang disenangi itu milik orang yang tidak dikenal yang asal diambil di internet, atau dikenal tapi diam-diam diambil dari facebook-nya.
 
Nah, saudaraku. Selain harus berhati-hati agar tidak jatuh hati, sebaliknya juga harus berhati-hati supaya tidak bersumpah menolak seseorang yang mungkin saja jodoh kita. Seperti sambil meludah, “Amit-amit, saya tidak mau menikah dengannya, cuh!” Sekali pun orang yang dimaksud tidak melihatnya.
 
Karena Allah yang menyaksikan, dan sumpah atau ludah makhluk sama sekali tidak artinya bagi Allah. Kalau Allah menghendaki jodoh, pasti jodoh juga. Segalanya mudah bagi Allah. Dia yang menggenggam setiap hati, tinggal dibalikkan malah jadi yang paling naksir. Nanti bisa malu sendiri karena sumpah dan ludah yang sudah terlanjur keluar.
 
Jadi, hati-hatilah saudaraku. Kalau kita mau hidup bahagia, maka tekan dan jagalah agar tidak ada satu pun di dunia ini yang mencuri hati kita. Cukuplah hanya Allah. Selain Allah, tempatkan sesuai dengan porsinya masing-masing. Jangan berlebihan kalau memang mau menolak niat seseorang. Hindarilah jatuh hati, dan sekarang putuskan pacar saudara!

Share this

Related Posts